Pada bulan Agustus, Imapres Kelbang Pracimantoro menggelar serangkaian kegiatan yang menyasar berbagai lapisan masyarakat, pelajar, hingga mitra. Seluruh kegiatan dirancang untuk mendukung pengembangan potensi lokal dan memperkuat semangat keberlanjutan. Melalui kenduri di Batik Cikal, Pengrajin Gitar, dan Pengrajin Wayang, Imapres Pracimantoro berupaya mengenalkan dan melakukan branding kearifan produk lokal Pracimantoro. Kegiatan dikemas dalam bentuk video interaktif agar lebih menarik dan mudah diakses oleh masyarakat luas. Sosialisasi ke SMP Negeri 4 Pracimantoro dilakukan untuk memberikan edukasi interaktif terkait “Pernikahan Dini dan Pergaulan Bebas” dan membekali remaja untuk menjaga diri dari hal yang merugikan. Kunjungan ke petani milenial Jimbar menjadi kesempatan mendalami pengetahuan pertanian modern, mendengar langsung keluhan dari pihak petani, sekaligus menjajaki peluang kerja sama. Selain itu, program kerja lomba video dan poster diselenggarakan mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi. Lomba dilakukan untuk masyarakat umum sebagai media ekspresi kreatif sekaligus sarana edukasi publik. Kolaborasi dengan media partner juga terwujud berupa siaran langsung Instagram rutin dengan topik perbincangan seputar dunia kampus dengan narasumber dari teman-teman anggota kelbang. Kegiatan yang tidak kalah penting yakni kontribusi dalam kegiatan pemeriksaan di Posyandu ILP dan memberikan workshop budikdamber kepada Ibu PKK Pracimantoro sebagai solusi pangan mandiri. Selain rangkaian kegiatan di atas, masih terdapat program keberlanjutan yang berjalan sampai saat ini yaitu pendampingan sertifikat halal.
Kelompok Pengembangan Pracimantoro kian serius mendorong kemajuan pelaku UMKM di wilayahnya. Melalui program pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal, program ini berangkat dari kebutuhan mendesak UMKM akan legalitas usaha agar dapat diakui secara resmi dan meningkatkan daya saing di tengah persaingan ketat. Kelbang Pracimantoro tidak hanya membantu para pelaku usaha memperoleh legalitas, tetapi juga membekali mereka dengan pendampingan menyeluruh, mulai dari pengurusan administrasi, bimbingan teknis, hingga strategi pengembangan usaha. Meskipun menghadapi tantangan seperti kurangnya pemahaman digital bagi para pelaku UMKM, Kelompok Pengembangan Pracimantoro tetap berkomitmen dalam mendampingi proses pembuatan NIB. Lebih dari itu, seluruh program sejalan dengan komitmen IMAPRES Wonogiri untuk mendukung pencapaian SDGs.
Melalui rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan, Imapres Kelbang Pracimantoro menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat dengan program yang mendorong kemandirian, kreativitas, dan keberlanjutan di Pracimantoro. Khususnya, program fasilitasi NIB dan sertifikat halal diharapkan tidak berhenti sebagai kegiatan sesaat, melainkan terus berlanjut berkesinambungan yang melibatkan lebih banyak pelaku UMKM, Dengan sinergi pemerintah, stakeholder, dan pemuda, UMKM Pracimantoro diyakini mampu berdaya saing. Lebih jauh, program unggulan diharapkan dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi wilayah lain di Wonogiri. Semakin banyak UMKM lokal yang mendapatkan akses legalitas dan pendampingan, semakin besar pula peluang lahirnya wirausaha tangguh, mandiri, berdaya saing, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Penulis: