Kelbang Wonogiri 3 telah sukses melaksanakan serangkaian program kerja (proker) di bulan Februari 2025 yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat, pendidikan, dan pelestarian lingkungan. Keempat program kerja ini, yang dilaksanakan di berbagai lokasi di Kabupaten Wonogiri, bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Pada bulan Februari, Kelbang Wonogiri 3 melaksanakan empat kegiatan utama yang menyasar kelompok masyarakat yang beragam. Sosialisasi pertama diadakan pada 2 Februari 2025 di RW 09 Cipta Laras Bulusulur, dengan fokus pada lansia. Dalam kegiatan yang dikenal dengan nama Lansia SMART, para lansia diberi edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat yang mencakup pola makan, aktivitas fisik, dan kesehatan mental. Hal ini dilakukan karena banyak lansia yang belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga kesehatan agar tetap aktif di usia lanjut. Kegiatan ini berhasil mengajak para lansia untuk meningkatkan kesadaran mereka dalam menjaga kesehatan, agar tetap produktif meskipun sudah memasuki usia yang lebih tua.
Di sisi lain, kegiatan kedua yang dilaksanakan pada 4 Februari 2025 di PAUD SPNF SKB Wonogiri memberikan pendekatan yang berbeda. Program Penguatan Literasi dan Edukasi Menanam Benih bagi Anak Usia Dini ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca anak-anak sekaligus mengenalkan mereka pada konsep ekologi melalui praktik menanam benih. Anak-anak yang biasanya lebih fokus pada dunia bermain, kini diajak untuk belajar mengenai pentingnya merawat alam dan lingkungan sekitar melalui kegiatan menanam. Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan mereka tentang literasi, tetapi juga membangun kesadaran ekologis sejak dini, yang diharapkan dapat membawa dampak positif pada generasi mendatang.
Selain itu, pada 5 Februari 2025, Kelbang Wonogiri 3 juga melaksanakan Goes to School di SMKN 2 Wonogiri. Kegiatan ini dirancang untuk membantu siswa SMK yang sering bingung dengan jalur pendidikan setelah lulus, terutama terkait dengan perguruan tinggi dan ujian SNBT. Dalam kegiatan ini, para siswa diberikan informasi yang jelas mengenai berbagai pilihan pendidikan setelah lulus SMK dan diberikan strategi persiapan ujian masuk perguruan tinggi. Banyak siswa yang sebelumnya merasa tidak yakin tentang masa depan mereka, namun setelah mengikuti sesi ini, mereka merasa lebih percaya diri dalam menentukan langkah selanjutnya dalam pendidikan mereka. Melalui kegiatan ini, Kelbang Wonogiri 3 berharap dapat membantu mereka memperoleh panduan yang lebih baik mengenai masa depan akademik mereka.
Kegiatan terakhir yang dilaksanakan pada 22 Februari 2025 di Posyandu Remaja Lentera Muda 2, Dusun Bulusulur, adalah sosialisasi mengenai bahaya konsumsi junk food bagi remaja. Mengingat tingginya konsumsi makanan cepat saji di kalangan remaja dan rendahnya pemahaman mereka tentang dampak negatifnya, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya menjaga pola makan sehat. Banyak di antara mereka yang sebelumnya tidak menyadari efek buruk dari kebiasaan mengkonsumsi junk food, namun setelah mengikuti sesi edukasi ini, mereka mengungkapkan tekad untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan lebih memperhatikan pola makan yang bergizi. Sosialisasi ini mendapatkan sambutan positif dari para remaja yang merasa lebih sadar dan peduli terhadap pola makan yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka.
Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Kelbang Wonogiri 3 telah melalui persiapan yang matang dan melibatkan berbagai pihak terkait. Sebelum melaksanakan program kerja, tim Kelbang terlebih dahulu melakukan sowan ke tempat-tempat yang akan dijadikan lokasi kegiatan, seperti Posyandu, PAUD, dan SMK. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan pihak yang terlibat, seperti pengelola Posyandu, tenaga pendidik, dan masyarakat setempat. Setelah itu, tim Kelbang mengadakan rapat untuk membahas detail kegiatan yang akan dilaksanakan, termasuk pembagian tugas, materi yang akan disampaikan, dan logistik yang dibutuhkan. Proses persiapan yang teliti ini memastikan bahwa setiap kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak yang maksimal bagi peserta.
Respon peserta terhadap kegiatan yang dilaksanakan juga sangat positif. Di Posyandu Lansia, para peserta merasa sangat terbantu dengan informasi yang diberikan mengenai cara menjaga pola hidup sehat. Banyak dari mereka yang sebelumnya tidak mengetahui pentingnya olahraga ringan dan diet sehat, namun setelah mengikuti kegiatan ini, mereka bertekad untuk mulai menerapkan pola hidup yang lebih sehat dan aktif. Di PAUD SPNF SKB Wonogiri, anak-anak sangat antusias ketika diajak menanam benih dan membaca. Kegiatan ini memberi mereka kesempatan untuk belajar sambil bermain, yang membuat mereka lebih tertarik untuk menjaga alam sekitar. Siswa SMKN 2 Wonogiri yang mengikuti Goes to School merasa sangat terbantu dengan penjelasan tentang jalur pendidikan yang bisa mereka ambil setelah lulus. Banyak di antara mereka yang kini merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan selanjutnya. Begitu pula dengan para remaja yang mengikuti sosialisasi mengenai bahaya junk food, yang kini lebih peduli dengan pola makan sehat dan bergizi.
Keberhasilan program kerja ini tidak terlepas dari peran penting masyarakat setempat dan berbagai pihak yang terlibat. Tim Kelbang Wonogiri 3, yang terdiri dari mahasiswa, berperan sebagai penggerak utama dalam setiap kegiatan, namun keberhasilan ini juga didukung oleh keterlibatan masyarakat setempat, seperti kader Posyandu, tenaga pendidik, dan peserta didik. Dengan kerjasama yang solid antara Kelbang dan masyarakat, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kelbang Wonogiri 3 juga sangat mendukung beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Program Lansia SMART dan sosialisasi pola makan sehat di Posyandu Remaja mendukung SDGs poin 3 mengenai kesehatan yang baik dan kesejahteraan. Penguatan Literasi dan Edukasi Menanam Benih bagi Anak Usia Dini sangat relevan dengan SDGs poin 4 yang mengedepankan pendidikan berkualitas. Sedangkan Goes to School sejalan dengan SDGs poin 4 yang berfokus pada pendidikan tinggi yang terjangkau dan berkualitas. Program-program ini tidak hanya memberikan dampak langsung bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan-tujuan global yang lebih besar.
Terkait dengan keberlanjutan program, Kelbang Wonogiri 3 berencana untuk terus mengembangkan dan memperluas kegiatan-kegiatan ini agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Program-program yang telah dilaksanakan tidak hanya berhenti pada satu kali pelaksanaan, tetapi akan dijadikan kegiatan rutin yang melibatkan lebih banyak peserta dan pihak yang lebih luas. Ketua Kelbang Wonogiri 3, Budi, menyatakan, “Kami berharap agar program kerja ini dapat terus berlanjut dan berkembang. Kami ingin memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat dan menginspirasi lebih banyak kelompok untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan peduli terhadap lingkungan.”
Dengan semangat yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, Kelbang Wonogiri 3 optimis bahwa program-program mereka akan terus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Wonogiri, serta mendukung pencapaian SDGs yang lebih luas.
Penyusun: Fahrun Fahrudin