Imapres Kelompok Pengembangan Manyaran kembali hadir dengan semangat membangun daerah melalui ide dan aksi nyata. Pada bulan Mei 2025, dua program unggulan sukses direalisasikan, yakni Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan QRIS bagi pelaku usaha di Desa Bero dan Explore Manyaran #4. Kedua program ini menjadi bukti nyata komitmen Imapres Manyaran dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat sekaligus memperkenalkan potensi daerah secara kreatif di era digital.
Kedua program ini merupakan bagian dari upaya strategis Imapres dalam mewujudkan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan literasi digital masyarakat, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan mendorong transformasi ekonomi lokal berbasis digital, SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) melalui pemanfaatan teknologi QRIS dalam sistem pembayaran, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) dengan menjalin kolaborasi antara pemuda, pemerintah desa, dan lembaga keuangan. Dengan menyediakan akses terhadap teknologi digital, kegiatan ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.
Program pertama yang dilaksanakan Imapres Manyaran adalah Sosialisasi dan Pelatihan QRIS. Program ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap digitalisasi transaksi UMKM di Desa Manyaran. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Bero dan menyasar pelaku usaha lokal, khususnya yang ingin beralih dari transaksi tunai ke sistem pembayaran digital. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Bank BRI Unit Manyaran dan anggota Imapres Kelompok Pengembangan Manyaran yang telah dibekali pelatihan khusus. Peserta kegiatan tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang manfaat QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), tetapi juga mengikuti sesi praktik langsung untuk membuat akun dan mencoba menggunakannya dalam simulasi transaksi.
Program kedua, Explore Manyaran, merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menjelajahi keindahan alam, budaya, hingga tempat kuliner lezat dan populer di Kecamatan Manyaran. Explore Manyaran menjadi konten petualangan seru yang dibagikan melalui Instagram milik Imapres Manyaran dan berisi tentang pesona tersembunyi di Kecamatan Manyaran. Mulai dari destinasi alam perbukitan hijau hingga tempat-tempat keren yang wajib dan cocok dikunjungi oleh para traveler yang sedang mencari pengalaman wisata alam yang penuh ketenangan dan tempat keren untuk mendapatkan hasil foto aesthetic. Pertama, Gunung Margoboyo, salah satu destinasi alam yang wajib di kunjungi oleh para traveler yang ingin merasakan pengalaman mendaki dengan pemandangan alam yang indah. Gunung Margoboyo ini memiliki ketinggian kurang lebih 1600 Mdpl dan terletak di Dusun Krisak, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri yang dapat diakses melalui Dusun Banasan, Desa Bero, Kecamatan Manyaran. Untuk mencapai puncak Gunung Margoboyo dibutuhkan waktu sekitar 2-4 jam perjalanan.
Kedua, Griya Dhahar Sriboga, merupakan warung makan yang terletak di Desa Pagutan, Kecamatan Manyaran. Warung makan ini terkenal dengan sajian makanan hidangan rumahan yang lezat dan menggugah selera. Dengan tempat yang menawarkan nuansa unik, nyaman, sejuk, dan otentik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk memilih Griya Dhahar Sriboga sebagai tempat untuk menikmati sajian makanan dengan cita rasa spesial dan harga yang terjangkau. Ketiga, Umbul Nogo, adalah destinasi wisata alam yang menawarkan kesegaran dan ketenangan dari airnya. Wisatawan lokal dan keluarga dapat menikmati sumber mata air jernih dan kolam penuh ikan dengan suasana sejuk, rindang, dan fasilitas lengkap. Terletak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Wonogiri dan mudah dicapai dalam waktu ±38 menit, objek wisata ini menyuguhkan panorama persawahan dan hutan yang asri. Umbul Nogo juga dilengkapi fasilitas penunjang seperti taman bermain, warung jajanan lokal, spot foto bertema naga, area parkir luas, serta kamar mandi dan ruang ganti, menjadikannya tempat yang ideal dan ramah kantong dengan harga tiket masuk Rp 3.000–5.000 dan kolam renang Rp 7.000.
Keempat, Rumah Makan Podo Moro merupakan salah satu tempat kuliner populer yang terletak di Dusun Kancingrejo, Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Rumah makan ini dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai tempat makan yang menyajikan berbagai menu rumahan khas Jawa, seperti ayam goreng, lele goreng, nasi rames, dan sayur lodeh. Pengunjung yang datang, baik dari kalangan warga lokal maupun pelintas jalan, dapat menikmati sajian lezat dengan harga yang terjangkau dan porsi yang mengenyangkan. Rumah makan ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB dan sering ramai pada jam makan siang. Suasana yang santai dan tenang menjadikan Rumah Makan Podo Moro sebagai pilihan tepat untuk menikmati hidangan tradisional di tengah perjalanan atau saat beristirahat sejenak di Kecamatan Manyaran. Kelima, Air Terjun Banyu Nibo di Dusun Ngluwur, Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, merupakan permata alam tersembunyi yang memikat dengan ketinggian sekitar 30 meter dan aliran air yang deras saat musim hujan. Pengunjung dapat mengakses lokasi ini dengan perjalanan sekitar 45 menit dengan berkendara dari pusat Wonogiri, kemudian menempuh jalan kaki sekitar 15 menit melalui jalan setapak di hamparan sawah dan tebing kapur yang asri Setibanya di lokasi, suara gemericik air dan kesejukan alami menyambut sebelum akhirnya terlihat panorama air terjun yang jatuh ke kolam bawahnya—tempat ideal untuk mandi atau berfoto. Meski fasilitas sederhana seperti saung dan jalan kayu tersedia, pengunjung disarankan membawa bekal dan menggunakan alas kaki yang sesuai karena medan licin terutama saat musim hujan. Dengan suasana asri, udara sejuk, dan nuansa alami, Air Terjun Banyu Nibo menjadi destinasi pilihan bagi wisatawan yang menginginkan pengalaman alam yang menenangkan di Manyaran.
Melalui pelaksanaan Program Sosialisasi dan Pelatihan QRIS yang menyasar pelaku UMKM lokal, serta pengenalan berbagai potensi destinasi wisata dan kuliner di Kecamatan Manyaran, upaya pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi digital dan promosi pariwisata daerah telah dijalankan secara terintegrasi. Program ini tidak hanya mendorong transformasi transaksi keuangan masyarakat menuju sistem yang lebih modern dan inklusif, tetapi juga memperkuat citra Manyaran sebagai wilayah yang kaya akan kekayaan alam, budaya, dan cita rasa lokal. Untuk memperluas jangkauan informasi dan menarik perhatian khalayak yang lebih luas, seluruh kegiatan dan potensi tersebut dikemas secara kreatif melalui media sosial, khususnya Instagram sebagai sarana publikasi visual yang efektif dan dinamis. Dengan memanfaatkan kekuatan digital, generasi muda diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam mengenalkan wajah baru Manyaran kepada publik sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan pariwisata lokal berbasis teknologi di era modern.