Februari Bersama Kelbang Jatiroto: Wujudkan Lingkungan Berkelanjutan, Kesehatan Masyarakat, dan Pendidikan Bermutu

Februari menjadi bulan penuh aktivitas bagi Kelompok Pengembangan (Kelbang) Jatiroto, yang menjalankan serangkaian program demi memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan generasi muda. Dengan fokus pada keberlanjutan, kesehatan, dan pendidikan, Kelbang Jatiroto menghadirkan tiga kegiatan utama yang melibatkan berbagai pihak, yaitu pertemuan Zero Waste, ILP di SDN Cangkring, serta sosialisasi motivasi belajar untuk siswa sekolah dasar. Dimulai dengan pertemuan bertema “Gerakan Zero Waste,” mereka mendorong siswa dan guru di SMPN 2 Jatiroto untuk mengurangi produksi sampah dan mengolah limbah dengan cara kreatif yang bertanggung jawab. Kelbang juga bekerja sama dengan pihak puskesmas, bidan desa, dan kader kesehatan dalam program ILP yang diselenggarakan di SDN 1 dan SDN 2 Cangkring. 

Tidak hanya itu, Kelbang Jatiroto juga berfokus pada bidang pendidikan dengan mengadakan kegiatan sosialisasi motivasi belajar bagi siswa SDN 1 dan SDN 2 Cangkring. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar siswa agar memiliki cita-cita yang besar serta mendukung mereka dalam mengurangi angka putus sekolah. Melalui semangat kebersamaan dan kerja sama lintas sektor, setiap program dirancang untuk menciptakan dampak positif yang bertahan lama serta mendukung tercapainya poin-poin penting Sustainable Development Goals (SDGs). Artikel ini mengulas perjalanan serta sasaran yang ingin diraih melalui program-program inspiratif tersebut.

 

Pada bulan Februari 2025, Kelompok Pengembangan (Kelbang) Jatiroto melaksanakan tiga program strategis yang sejalan dengan visi misi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Wonogiri. Program-program tersebut mencakup aspek lingkungan, kesehatan, dan pendidikan, yang berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program kerja tersebut yaitu Gerakan Zero Waste dan kampanye di SMPN 2 Jatiroto, ILP di SDN 1 dan  2 Cangkring yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, dan Sosialisasi Motivasi Belajar dan Cita cita di SDN 1 dan 2 Cangkring.

Gerakan Zero Waste dilaksanakan oleh Kelbang Jatiroto pada tanggal 1 Februari 2024. Gerakan ini merupakan langkah aktual dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin 12 “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab” dengan langkah mengurangi sampah dan mengolah sampah, serta mengadakan kampanye di SMPN 2 Jatiroto Waste Challenge. Koordinator kegiatan, Adinda Sekar Ayu Widayanti dan seluruh panitia anggota kelbang menekankan akan kesadaran tanggung jawab terhadap sampah pribadi. Mereka  mengajak siswa untuk berkomitmen dalam menerapkan gaya hidup zero waste, baik di sekolah maupun di rumah. Dalam berbagai hal, harapannya kegiatan ini tidak hanya berhenti setelah program kerja selesai, tetapi dapat terus berkelanjutan dan menjadi kebiasaan positif bagi siswa. Sebagai bentuk dari aksi nyata, SMPN 2 Jatiroto Waste Challenge mendorong siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan aktif dalam pengolahan sampah. Gerakan Zero Waste ini dilaksanakan dalam waktu kurang lebih tiga minggu, dimulai dari tanggal 18 Januari hingga berakhir pada tanggal 1 Februari. Tiga tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya Zero Waste, memberikan keterampilan praktis dalam mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah, serta membangun kebiasaan hidup ramah lingkungan di sekolah.

 

Gerakan Zero Waste diikuti oleh 192 siswa kelas 7 SMPN 2 Jatiroto dan terdiri dari tiga pertemuan. Pertemuan pertama mencakup sosialisasi mengenai konsep Zero Waste, disertai kuis untuk mengukur pemahaman siswa dan tugas membuat poster gerakan anti-zero waste. Pertemuan kedua yaitu membuat karya dari barang bekas sebagai bentuk pemahaman dalam memanfaatkan kembali barang yang tidak terpakai. Pertemuan ketiga adalah pengumpulan hasil karya dan tiga karya terbaik dari siswa akan mendapatkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi. Dengan cara ini, diharapkan siswa dapat memahami dampak limbah yang mereka hasilkan dan belajar untuk mengelolanya lebih baik.

Selain itu, pada hari yang sama tanggal 1 Februari 2025, program kerja kegiatan Intervensi Layanan Primer (ILP) di SDN 1 Cangkring, SDN 2 Cangkring dan siswa SMPN 2 Jatiroto juga dilaksanakan. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Puskesmas dan Bidan Desa. Tidak hanya pemeriksaan kesehatan seperti tinggi badan, berat badan, dan cek Hb,  pada ILP ini Kelbang Jatiroto juga menyampaikan tentang hidup sehat dan anti bullying. Materi ini dirancang untuk membantu para remaja memahami langkah-langkah bijak dalam menjaga kesehatan, serta menghindari risiko yang dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental

Selanjutnya pada tanggal 5-6 Februari 2025, Kelbang Jatiroto mengadakan Sosialisasi Motivasi Belajar di SDN 1 dan 2 Cangkring. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan semangat belajar siswa dan menekankan urgensi pendidikan sebagai kunci masa depan. Adinda dan seluruh anggota Kelbang memberikan semangat kepada siswa agar tetap berkomitmen untuk mencapai cita-cita dan tidak putus sekolah. Harapan dari kegiatan ini adalah agar siswa lebih termotivasi untuk belajar secara serius dan memahami bahwa pendidikan adalah investasi untuk masa depan yang cerah.

Kelompok Pengembangan (Kelbang) Jatiroto terus berupaya menghadirkan program yang berdampak positif bagi masyarakat. Dalam berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, Kelbang Jatiroto berharap agar inisiatif yang mereka jalankan dapat menjadi kebiasaan berkelanjutan. Pada program Gerakan Zero Waste, misalnya, Kelbang berharap siswa SMPN 2 Jatiroto dapat menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah, sehingga kesadaran akan pengelolaan sampah semakin meningkat. Harapan serupa juga disampaikan oleh pihak sekolah yang bekerja sama dengan Kelbang Jatiroto. Mereka berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai proyek sementara, tetapi menjadi kebiasaan yang terus dijalankan oleh siswa dan masyarakat sekitar. Selain itu, dalam program Intervensi Layanan Primer (ILP) yang dilakukan di SDN 1 dan 2 Cangkring, para bidan desa dan tenaga kesehatan berharap bahwa materi kesehatan yang diberikan, terutama terkait kesehatan reproduksi remaja, dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi siswa dan membantu mereka dalam mengambil keputusan yang tepat mengenai kesehatan pribadi mereka. 

Sementara itu, dalam Sosialisasi Motivasi Belajar dan Cita-Cita, Kelbang Jatiroto menaruh harapan besar agar anak-anak SDN 1 dan 2 Cangkring lebih bersemangat dalam mengejar pendidikan dan tidak takut bermimpi besar. Mereka ingin agar siswa memiliki tekad kuat untuk melanjutkan pendidikan dan tidak mudah menyerah. Harapan ini sejalan dengan pihak sekolah yang juga ingin melihat dampak nyata dari kegiatan ini, yaitu peningkatan motivasi belajar siswa dan penurunan angka putus sekolah.  

Dengan kerja sama yang kuat antara Kelbang Jatiroto dan berbagai pihak, diharapkan setiap program yang telah dilaksanakan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan, kesehatan, dan pendidikan di Jatiroto.

Tim Redaksi :

  1. Paullina Garda Nita
  2. Billy Natanael
  3. Tazkia Kiromin Baroroh

Tim Penyusun: Millari Cindi Alfinsa dan Restika Wulandari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *