Imapres Wonogiri merupakan sekumpulan Ikatan Mahasiswa Berprestasi yang diharapkan mampu berkontribusi secara nyata bagi masyarakat Wonogiri. Peran dan strategi terus dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indikator keberhasilan suatu program kerja Kelbang Sidoharjo yakni kesesuaian tujuan ditetapkan sejak awal, umpan balik atau tingkat kepuasan, partisipasi dan keterlibatan mitra mengikuti proker, dampak sosial dan efektivitas dihasilkan membawa perubahan positif. Ikatan Mahasiswa Berprestasi (IMAPRES) Kabupaten Wonogiri kembali memberikan inisiatif untuk berkontribusi secara nyata dengan program kerja dan inovasi-inovasinya melalui kelompok pengembangan yang tersebar di sejumlah kecamatan di kabupaten Wonogiri. Salah satunya yaitu kelompok pengembangan Sidoharjo yang pada bulan Juli 2024 ini menjadi salah satu best kelbang berkat kontribusi yang telah diberikan kepada masyarakat kecamatan Sidoharjo. Terdapat beberapa program kerja utama yang telah dilakukan yaitu berupa Praktik Pembuatan Silase, Penilaian Kampung Pancasila, Sosialisasi Money Politic di SMAN 1 Sidoharjo, dan Indomie School to School.
Praktik Pembuatan Silase merupakan program kerja lanjutan dari periode sebelumnya. Sasaran dari program kerja ini adalah ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) Desa Keron Lor. Program ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2024. Tujuan diadakannya program ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai proses mengawetkan pakan ternak. Persiapan program kerja ini membutuhkan waktu satu bulan, dimulai dari trial pembuatan silase dengan ibu-ibu KWT Desa Keron Lor untuk mengukur apakah program ini mendapat tujuan yang diinginkan, serta apabila ditemukan kesalahan dapat dicari solusi dan feedback sebelum program kerja dilakukan secara penuh.
Silase merupakan pakan ternak untuk ruminansia yang memiliki kadar air tinggi. Pakan tersebut diawetkan dalam plastik kedap udara (silo) atau drum sehingga terjadi proses fermentasi anaerob di dalamnya. Tujuan pembuatan silase adalah untuk memaksimalkan kandungan nutrisi dalam pakan ternak yang dapat disimpan lama sehingga bisa digunakan menjadi cadangan ketika sulit untuk menemukan pakan ternak, terutama ketika musim kemarau. Bahan yang dibutuhkan adalah daun-daunan segar, molase, dedak halus, dan silo atau kantong plastik kedap udara. Pembuatan silase dimulai dengan memotong dedaunan segar menjadi halus. Dedaunan yang telah halus kemudian dicampur dengan molases dan dedak halus, kemudian dimasukkan ke dalam silo dan dipadatkan agar tidak terdapat udara. Campuran tersebut kemudian didiamkan selama 2 minggu. Setelah 2 minggu, silase dapat dibuka dan hasilnya dapat bertahan 1 sampai 2 tahun. Dalam praktiknya, ibu-ibu KWT Desa Keron Lor didampingi oleh anggota Imapres Sidoarjo.
Kegiatan menarik selanjutnya dari Imapres Sidoharjo adalah penilaian kampung Pancasila yang diadakan pada tanggal 23 Juli 2024. Kampung Pancasila merupakan julukan bagi desa yang dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Latar belakang program kerja ini adalah untuk menerapkan nilai-nilai dalam tiap butir Pancasila, meningkatkan kerukunan warga, dan menggali potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Pengawasan dan penilaian Kampung Pancasila adakan di Lingkungan Keron Krapyak, Kelurahan Sidoarjo. Dalam kegiatan ini, Imapres Sidoharjo berperan aktif dalam melakukan dokumentasi dan penilaian di Gapoktan (Lumbung). Pada kegiatan ini terdapat pos-pos atau rumah warga yang dinilai. Pos pertama adalah TRC (Tim Reaksi Cepat) sebagai titik awal penilaian yang kemudian ke balai desa (pos kedua). Ketiga, tugu segitiga Keron untuk penyambutan tim penilai dengan kesenian Reog Ponorogo. Keempat, pabrik tahu sebagai salah satu industri rumah tangga. Pos kelima adalah rumah Pak Theo sebagai tempat budidaya tanaman apotek hidup dan obat tanaman. Keenam, rumah Pak Tarmin, sebagai pemilik industri rumah tangga yaitu keripik tempe. Ketujuh, Gapoktan (lumbung padi) sebagai aspek penilaian ketahanan pangan. Pos selanjutnya adalah pos ronda Keron Krapyak. Titik terakhir penilaian adalah di rumah Pak Nur, selalu ketua RW Keron Lor yang merupakan puncak acara sekaligus penampilan kesenian karawitan oleh anak-anak sekolah dasar.
Kegiatan selanjutnya adalah Sosialisasi Money Politic. Latar belakang dari program kerja ini adalah maraknya fenomena politik uang terutama saat menjelang Pemilu. Tanpa disadari, politik uang dapat memberikan dampak yang besar dan merugikan masyarakat. Sasaran dari program kerja ini adalah warga negara yang telah memiliki hak pilih, diantaranya adalah para siswa SMAN 1 Sidoarjo, khususnya kelas 12. Kegiatan ini diapresiasi dan didukung penuh oleh kepala sekolah dan guru BK. Harapan dari program kerja ini adalah membantu dan membuka pemikiran siswa siswi dapat berperan aktif dalam menggunakan hak pilih dengan benar dan mengikuti pemilu dengan aturan yang berlaku. Dalam melaksanakan program kerja ini, Imapres Sidoarjo membutuhkan waktu 1 minggu untuk tahap persiapan, dimulai dari menghubungi pihak sekolah, pembuatan surat izin tugas dan kerja sama dengan pihak sekolah, serta mempersiapkan materi sosialisasi dengan matang.
Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh Imapres Sidoarjo adalah berpartisipasi dalam acara “Indomie School to School”. Program kerja ini SMAN 1 Sidoarjo pada tanggal 25 Juli 2024. Rangkaian kegiatan pada acara ini dimulai dengan sarapan bersama, pentas seni dari perwakilan kelas, dan peresmian kantin bersama pihak Indomie. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kebersamaan siswa, sekaligus memperkuat komitmen Indomie dalam mendukung pengembangan potensi generasi muda.
Ikatan Mahasiswa Berprestasi (IMAPRES) Wonogiri Kelompok Pengembangan Sidoharjo telah menunjukkan aksi nyata dan semangatnya dalam berkontribusi kepada masyarakat melalui program kerja yang inovatif dan bermanfaat. Praktik Pembuatan Silase pada tanggal 20 Juli 2024 yang bertempat di Desa Keron Lor, Sidoharjo sangat disambut baik oleh antusiasme warga kemudian Penilaian kampung pancasila pada tanggal 23 Juli 2024 bertempat di Desa Keron Lor. Kegiatan tersebut merupakan ajang perlombaan bagi desa yang terpilih untuk menunjukkan potensi kesenian, industri rumah tangga, ketahanan pangan, kerukunan, toleransi umat beragama dan semangat gotong royong dari para warga. Pada kegiatan ini terdapat pos-pos atau rumah warga yang dinilai. Kemudian Sosialisasi Money Politic dan Indomie School to School yang dilaksanakan di SMA N 1 Sidoharjo pada tanggal 24 dan 25 Juli 2024 menjadikan siswa-siswi dapat berperan aktif dalam menggunakan hak pilih dengan benar dan mengikuti pemilu dengan aturan yang berlaku serta meningkatkan kreativitas dan kebersamaan siswa-siswi.
Diharapkan program-program kerja kelompok pengembangan Sidoharjo ini dapat menjadi inspirasi bagi kelompok pengembangan lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat kabupaten Wonogiri. Anggota Kelbang Sidoharjo pun berharap semoga kedepannya kelbang Sidoharjo bisa membawa dampak positif dan kontribusi bagi seluruh masyarakat, peningkatan kualitas hidup menjadi poin utama melalui pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan serta tetap berpedoman dengan poin SDG’s lainnya. Harapan selanjutnya kelbang Sidoharjo selalu memperkuat kerja sama antar anggota untuk mewujudkan Sidoharjo lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Bersama-sama, kita dapat membangun Wonogiri yang lebih maju, sejahtera, dan sukses. Mari kita dukung dan berikan apresiasi kepada IMAPRES kelompok pengembangan Sidoharjo atas kerja keras dan dedikasinya dalam membangun Wonogiri yang lebih baik.
Penulis : Belantika Amanda Permatasari, Hasna Garaniva Futaihana dan Loka Jezsica
Editor : Millari Cindi Alfinsa dan Sigit Dwi Nugroho
IMAPRES Wonogiri – Berprestasi Berkontribusi untuk Wonogiri