Kelompok Pengembangan (kelbang) Wonogiri 5 pada bulan April terpilih sebagai salah satu kelbang terbaik. Bertepatan dengan bulan Ramadan, Kelbang Wonogiri 5 kembali sukses menjalankan program kerja seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Juga membuat inovasi baru yang menyasar pada anak-anak, yaitu mengajar di TPA. Hal tersebut berangkat dari keresahan masyarakat di Wonoboyo terkait dengan minimnya minat literasi pada anak-anak.
Kegiatan bertajuk “Wonoboyoung Ngabuburit” ini diselenggarakan dalam dua hari yang berbeda, yakni tanggal 29 Maret 2024 dan tanggal 7 April 2024. Kegiatan ngabuburit pertama dilaksanakan bersama dengan anak-anak dan pengurus dari TPA Masjid Al-Mujahidin, Wonoboyo. Pada kegiatan ini, Kelbang Wonogiri 5 mengajak anak-anak TPA Masjid Al-Mujahidin untuk bisa memahami intisari dari sebuah video edukatif yang ditayangkan dan menuliskan apa yang mereka pahami dari tayangan tersebut. Tidak hanya itu, Kelbang Wonogiri 5 juga turut mengintegrasikan pelaksanaan poin ke-15 Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Ekosistem Daratan (life on land), melalui edukasi pentingnya mencintai lingkungan. Kegiatan menjadi semakin menarik lewat adanya pemberian doorprize berupa buku bacaan bergambar serta pemberian makanan kecil. Hal ini turut mendorong antusiasme anak-anak TPA Masjid Al-Mujahidin dalam mengikuti kegiatan ngabuburit.
Kegiatan ngabuburit kedua dilaksanakan di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah, Pokoh, Wonoboyo. Berbeda dengan tema kegiatan ngabuburit sebelumnya, kali ini Kelbang Wonogiri mengangkat tema Kenakalan Remaja sebagai topik materi edukasi. Hal lain yang turut dipaparkan ialah edukasi pendidikan seksual yang seringkali masih terlewatkan saat membahas pencegahan kenakalan remaja. Kegiatan ngabuburit kedua ini kemudian dilanjutkan dengan kegiatan “Wonoboyoung Berbagi”. Kegiatan ini dilakukan dengan membagikan 80 kotak takjil untuk pengendara jalan raya Pokoh, Wonoboyo.
“Hal yang mengesankan saat melakukan kedua program tersebut adalah ketika anak-anak di TPA Masjid Al-Mujahidin dan panti asuhan sangat bersemangat dan antusias dengan kedatangan kami untuk berbagi ilmu tentang pendidikan seksual dan pentingnya literasi,” tutur Koordinator Kelbang Wonogiri 5.
Program kerja yang telah dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan minat literasi anak-anak sejak dini dan dapat meningkatkan pemahaman atas pentingnya menghargai dan menjaga tubuh setiap individu. Oleh karena itu, kekerasan dan pelecehan seksual dapat dicegah. Tidak lupa, program kerja tersebut tentunya akan dilanjutkan dan dikembangkan pada masa yang akan datang sehingga dapat memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan bagi masyarakat serta anak-anak di Wonoboyo.
Penulis: Rinda Weningtyas, Emara Puji Rahayu, Edna Sicillia
Editor: Decita Syahda Maharani
IMAPRES Wonogiri – Berprestasi Berkontribusi untuk Wonogiri