Wujudkan Genting (Generasi Tanpa Stunting), Imapres Wonogiri 2 Lakukan Sosialisasi di SMP Negeri 6 Wonogiri

        Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Kabupaten Wonogiri memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Kelompok Pengembangan atau kelbang di setiap kecamatan. Kelbang Wonogiri 2 menjadi salah satu kelbang yang mendapatkan apresiasi “Best Kelbang” pada bulan Februari ini karena aktif melaksanakan program kerja yang memberikan dampak baik kepada masyarakat yang ada di sekitarnya. Program kerja yang dilaksanakan meliputi Sosialisasi Genting (Generasi Tanpa Stunting) dan Posyandu Remaja. Program kerja tersebut bertujuan untuk mewujudkan SDGs poin ketiga, yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan Hidup.

        Partisipasi aktif dari seluruh anggota Kelbang Wonogiri 2 pada akhirnya berdampak pada suksesnya program kerja ini. Sosialisasi Genting (Generasi Tanpa Stunting) merupakan program kerja unggulan Kelbang Wonogiri 2. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Wonogiri pada tanggal 2 Februari 2024. Program kerja ini merupakan inovasi baru dari Kelbang Wonogiri 2 untuk mewujudukan ‘Indonesia Emas 2045, Tanpa Stunting’. 

        Peserta yang turut berpartisipasi mencapai 210 siswa dari kelas 7 dan 8. Tujuan dari pemilihan peserta dari kegiatan ini didasari dengan alasan karena remaja merupakan agen perubahan yang nantinya akan menjadi orang tua. Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan para remaja dari SMP Negeri 6 Wonogiri dapat berpartisipasi aktif dalam mencegah stunting baik di masa sekarang maupun di masa mendatang. 

        Program kerja ini bekerja sama dengan Forum Duta Genre (Keluarga Berencana) Kabupaten Wonogiri. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan, sambutan Kepala SMP 6 Wonogiri, sambutan koordinator Kelbang Wonogiri 2, penyampaian materi, games, dan penutup. Pada akhir acara, para siswa diberi pertanyaan seputar materi stunting untuk mengetahui seberapa besar indikator keberhasilan penyampaian materi. Respons baik dari instansi terkait terhadap kehadiran proker Kelbang ini dan adanya perubahan tindakan yang menjadi lebih baik pada siswa yang teredukasi juga menjadi indikator keberhasilan program kerja. Dalam mempersiapkan proker ini, Kelbang Wonogiri 2 membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan, mulai awal Januari hingga awal Februari. Persiapan dimulai dengan melakukan perjanjian dengan pihak sekolah dan Forum Duta Genre, kemudian dilanjut dengan pembuatan materi dan persiapan teknis. 

        Gandi, selaku koordinator Kelbang Wonogiri 2, mengaku bahwa dalam mencapai suatu goals, pasti dihadapkan oleh beberapa tantangan. Mendapat program kerja di lingkungan Giripurwo menjadi sebuah hal baru bagi kami terlebih dalam pelaksanaan program kerja ini dilakukan pada saat libur kuliah. Namun, melihat tanggung jawab yang diberikan, adanya teamwork yang baik dan komunikasi yang bagus dan tentunya kesadaran pada diri sendiri satu sama lain, Imapres Kelbang Wonogiri 2 dapat menyukseskan program kerja yang diciptakan untuk memajukan lingkungan Giripurwo.

        Program kerja yang dilaksanakan oleh kelbang Wonogiri 2 diharapkan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik dalam mengatasi berbagai masalah terutama masalah mengenai stunting. Kedepannya, dalam mewujudkan Generasi Tanpa Stunting, Imapres Wonogiri 2 akan berfokus pada perintisan Posyandu Remaja di setiap lingkungan yang ada di Kelurahan Giripurwo.

Penulis: Hasna’ Garaniva Futaihana, Sekar Yekti Rahayu

Editor: Isnadiah Youwanda Wardani

IMAPRES Wonogiri – Berprestasi Berkontribusi untuk Wonogiri 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *