Pada Sabtu, 15 Juli 2023, Divisi Pemberdayaan Insan Kabinet (PIK), Imapres Wonogiri melaksanakan Wisuda Sekolah Mapres 2023. Wisuda ini berlangsung di Ruang Girimanik, Setda Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan Sekolah Mapres 2023. Sekolah Mapres adalah program kerja baru dari Divisi PIK yang bertujuan untuk membentuk anggota Imapres menjadi individu yang siap bersaing di industri kreatif masa kini. Di Sekolah Mapres ini, para siswa bisa mengembangkan soft skills dan hard skills melalui kelas-kelas yang diadakan. Kegiatan ini hanya dibuka untuk anggota Imapres Wonogiri saja dan diikuti oleh 168 anggota.
Terdapat enam macam kelas pada kegiatan sekolah ini, meliputi kelas Penulisan Karya Ilmiah (PKM), Public Speaking, Leadership, Editing 1 & 2: Video Editing dan Design, Excel, dan Bahasa Isyarat. Kegiatan Sekolah Mapres dimulai dengan kelas PKM pada 4 Maret 2023 yang diadakan secara daring dan diakhiri dengan kelas inklusif Bahasa Isyarat pada 1 Juli 2023 secara luring di Ruang Girimanik, Kabupaten Wonogiri. Kelas-kelas ini secara garis besar berkonsep mentoring dengan mentor yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidangnya. Para mentor adalah anggota Imapres Wonogiri, seperti Farah Nabila Nur Afifah selaku mentor kelas PKM, Syifa Nurul Fadilah selaku mentor kelas Public Speaking, Satriadhi Pudyanarendra selaku mentor kelas Leadership, Ryannandra Dhama Sekar Pramesty selaku mentor kelas Editing 1: Design, Danu Eko Prasetyo selaku mentor kelas Editing 2: Video Editing, dan Bambang Ristanto selaku mentor kelas Excel. Sementara itu, mentor kelas inklusif Bahasa Isyarat ialah Ariska Nur Permatasari dari SLB BC YMS Ngadirojo dan Eka Sari Utami dari Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat. Dalam setiap kelas, adapun kegiatan penyampaian materi dan diskusi, tanya jawab, dan penugasan kecil yang harus dikerjakan oleh setiap siswa. Hal ini bertujuan untuk mengetahui hal apa saja yang didapatkan oleh para siswa dari setiap kelas.
Acara wisuda Sekolah Mapres pada Sabtu pagi tersebut dimulai dengan games oleh MC. Lalu dilanjutkan dengan doa bersama, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sambutan dari Kepala Sekolah Mapres, yaitu Dinda Agustin, serta sambutan dari Ketua Imapres Wonogiri, Abimanyu Arya Ramadhan yang digantikan oleh Kepala Divisi PIK, Ilham Maulana Eka Dirgantara. Selanjutnya, memasuki inti acara, yaitu penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta Sekolah Mapres. Setiap siswa berjalan ke podium untuk menerima sertifikat yang berisi penilaian dengan kategori pemahaman materi, keaktifan, keterampilan, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Penilaian pada masing-masing kategori didasarkan pada beberapa hal, misalnya pada kategori pemahaman materi, penilaian didasarkan atas penugasan PKM yang telah dikumpulkan; keaktifan dinilai dari keaktifan siswa di ruang zoom; keterampilan dinilai dari tugas-tugas yang dibuat di story Instagram; serta kedisiplinan dan tanggung jawab dinilai berdasarkan presensi siswa. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Mutiara Maulani Kanaya Puteri.
Adapun sesi penyerahan penghargaan kepada “Top 10” siswa Sekolah Mapres dan “Award Peserta Ter-” oleh para panitia. “Top 10” Sekolah Mapres diraih oleh Salma Aulia Damayanti, Lovindo Aira Devandra Putra Aryanto, Diyah Ayu Destiani, Dinda Danissa Trisno Aviolita, Millari Cindi Alfinsa, Shesa Nurrita, Halim Rahmansah, Afrissa Silva Salsabila, Alimatuz Zahidah, dan Ananda Insanu Taqwim. Sementara itu, peserta terbaik diraih oleh Salma Aulia Damayanti; peserta teraktif diraih oleh Lovindo Aira Devandra Putra Aryanto dan Diyah Ayu Destiani; peserta terkreatif diraih oleh Shesa Nurrita dan Ananda Insanu Taqwim; dan kategori terakhir, peserta terdisiplin diraih oleh Halim Rahmansah dan Afrissa Silva Salsabila. Para peserta yang mendapatkan award tersebut juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesan mereka tentang Sekolah Mapres. Mereka mengatakan bahwa Sekolah Mapres membantu mereka untuk meningkat skills yang berguna bagi kehidupan bermasyarakat, serta harapannya Sekolah Mapres akan terus berlanjut dan diselenggarakan dengan lebih baik lagi. Acara wisuda ini ditutup dengan sesi dokumentasi bersama.
Penulis: Decita Syahda Maharani, Faturrohman Fairuz Zaki
Editor: Decita Syahda Maharani